إني لاأخاف على أمتي إلا الأئمة المضلين
Aku tidak takut
(ujian yang akan menimpa) pada umatku, kecuali (ujian) para pemimpin sesat.(HR.
Ibnu Hibban)
Adalah sebuah fenomena
yang tidak dapat kita pungkiri ketika kita sering memilih pemimpin yang salah.
Pemimpin yang mengaku dirinya bisa memimpin, mencalonkan diri sebagai pemimpin,
namun nyatanya duri dalam daging yang tidak mampu meng-counter segala
permasalahan yang dihadapi oleh umat. Rasulullah saw telah sejak lama
memperingatkan kita tentang bahaya pemimpin yang rendah di mata Allah ini. Berikut
kami sarikan beberapa diantaranya :
1.
Para Pemimpin Bodoh
Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah saw
berkata kepada Ka’ab bin Ajzah :
أعاذك الله من إمارة السفهاء
Aku memohon perlindungan untukmu kepada Allah dari kepemimpinan
orang-orang bodoh. (HR.Ahmad).
Dalam Hadits riwayat Ahmad dikatakan bahwa pemimpin yang bodoh adalah pemimpin
yang tidak mengikuti petunjuk dan sunnah Rasulullah saw.
2.
Para pemimpin penolak kebenaran , penyeru kemungkaran
Dari Ubaidah bin Shamit berkata bahwa
Rasulullah saw bersabda:
سيكون عليكم أمراء يأمرونكم بما لا تعرفون ويفعلون
ما تنكرون فليس لاؤلئك عليكم طاعة
Kalian akan dipimpin oleh para pemimpin yang memerintah kalian dengan
hukum yang tidak kalian ketahui(imani). Sebaliknya, mereka melakukan apa yang
kalian ingkari. Sehingga terhadap merka ini tidak ada kewajiban bagi kalian
untuk mentaatinya. (HR.Ibnu Abi Syaiban)
3.
Para penguasa yang memerintah dengan mengancam kehidupan dari mata
pencaharian.
Dari Abu Hisyamas-Silmi berkata bahwa
Rasulullah saw bersabda :
سيكون عليكم أئمة يملكون رقابكم ويحدثونكم فيكذبون,
ويعملون فيسيؤون, لا يرضون منكم حتى تحسنوا قبيحهم و تصدقوا كذبهم, اعطوهم الحق ما
رضوا به
Kalian akan dipimpin oleh para pemimpin yang mengancam kehidupan kalian.
Mereka berbicara (berjanji) kepada kalian, kemudian mengingkari (janji). Mereka
melakukan pekerjaan mereka itu sangat buruk. Mereka tidak senang dengan kalian
hingga kalian menilai baik (memuji) keburukan mereka, dan kalian membenarkan
kebohongan mereka, serta kalian member kepada mereka hak yang mereka senangi.
(HR. Thabrani)
4.
Para pemimpin yang mengangkat pembantu orang-orang jahat, dan mengakhirkan
shalat (mengabaikan syariah).
Dari Abu Hurairah yang berkata bahwa Rasulullah
saw bersabda :
يكون في أخرالزمان أمراء ظلمة, ووزراء فسقة, وقضاة
خونة, وفقهاء كذبة, فمن أدرك منكم ذلك الزمن فلا يكونن لهم جابيا ولا عريفا ولا شرطيا
Akan ada di akhir zaman para penguasa sewenang-wenang, para pembantu
(pejabat pemerintah) fasik, para hakim pengkhianat, para ahli hukum Islam
(fuqaha) pendusta. Sehingga siapa saja diantara kalian yang mendapati zaman
itu, maka sungguh kalian jangan jadi pengumpul pajak, pemimpin dan polisi.
(HR.Thabrani)
5.
Para pemimpin dictator (kejam)
Rasulullah saw bersabda :
إن شرالولاة الحطمة
Sesungguhnya seburuk-buruk penguasa adalah al-huthamah (dictator).
(HR.Al-Bazzar)
Dari Abu Laila Al-Asy’ari bahwa Rasulullah saw bersabda :
وسيلي أمراء إن استرحموا لم يرحموا, وإن سألوا الحق
لم يعطوا, وإن أمروا بالمعروف أنكروا, وستخافونه ويتفرق ملأكم حتى لا يحملوكم على شيء
إلا احتملتم عليه طوعا وكرها, ادنى الحق أن لا تأخذوا لهم عطاء ولا تحضروا لهم فى الملا
Dan berikutnya adalah para pemimpin jika mereka diminta untuk
mengasihani (rakyat) mereka tidak mengasihani; jika merek diminta untuk
menunaikan hak (rakyat), mereka tidak menunaikannya; dan jika mereka disuruh
berlaku baik (adil), mereka menolak. Merka akan membuat hidup kalian dalam
ketakutan; dan memecah belah tokoh-tokoh kalian. Sehingga mereka tidak
membebani kalian dengan suatu beban, kecuali mereka membebani kalian dengan
paksa, baik kalian suka ataupun tidak. Serendah-rendahnya hak kalian adalah
kalian tidak mengambil pemberian mereka dan kalian tidak menghadiri pertemuan
mereka. (HR. Thabrani)
6.
Penguasa zindiq (pura-pura iman)
Dari Ma’qil bin Yasar bahwa Rasulullah saw
bersabda :
صنفان من أمتي لن تنالهما شفاعتي : إمام ظلوم, وكل
غال مارق
Dua golongan umatku yang keduanya tidak pernah mendapatkan syafaatku:
pemimpin yang bertindak lalim, dan orang yang berlebihan dalam beragama hingga
sesat dari agama. (HR. Thabrani)
حدثني أبوبكربن أبي شيبة حدثنا يزيد بن هارون حدثنا
عبدالملك بن قدامة الجمحي عن إسحق بن أبي الفرات عن المقبري عن أبي هريرة قال: قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم: سيأتي على الناس سنوات خدعات يصدق فيها الكاذب ويكذب
فيها الصادق ويؤتمن
فيها الخائن ويخون فيها الأمين وينطق فيها الرويبضة, قيل وما الرويبضة
قال الرجل التافة
Akan datang kepada masyarakat tahun-tahun yang penuh penipuan. Pada
tahun-tahun itu pembohong dipandang benar, yang benar dianggap bohong, pada
tahun –tahun tersebut pengkhianatdiberi amanat, sedangkan orang yang amanah
dianggap pengkhianat. Pada saat itu yang berbicara adalah ruwaibidhah, lalu ada
sahabat yang bertanya, “apakah ruwibidhah itu?” rasulullah menjawab, “orang
bodoh yang berbicara/mengurusi urusan umum/public.” (dalam riwayat lain
disebutkan, ruwaibidhah itu adalah “orang fasik yang berbicara/mengurusiurusan
umum/public” dan al-umara (pemerintah) fasik yang berbicara/ mengurusi urusan
umum/ public”). (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Abu Ya’la, dan Al-Bazzar)
Dan perkara yang lebih besar adalah menjauhi pemimpin yang loyal
terhadap kekafiran. (An-nisa’: 144)
0 komentar:
Posting Komentar