Home » » Al-Azhar, Selamat Menjalankan Ibadah Ujian Semester 3

Al-Azhar, Selamat Menjalankan Ibadah Ujian Semester 3

Written By MZD's on Kamis, 27 Januari 2011 | 05.11


Ujian tengah tahun sedang dilewati, masih banyak diktat yang harus diselesaikan. Menanti untuk dicumbu oleh si pemiliknya. Menunggu dibolak-balik hingga dihafal dan dijadikan pedoman dalam kehidupan. Karena sesungguhnya segala apa yang kita pelajari ini akan ada manfaatnya kelak, sedikit maupun banyak.

Di balik misteri ujian yang susah dan dianggap tabu oleh sebagian mahasiswa membawa saya untuk menelaah lebih jauh perilaku pra ujian, ujian dan pasca ujian yang sangat menarik untuk dibahas. Tentunya dengan data-data yang ada di depan mata itu sudah cukup untuk membuat sebuah penelitian dan akhirnya menarik sebuah kesimpulan yang signifikan dan aktual.

Mahasiswa Al-Azhar adalah objek yang tepat untuk djadikan contoh umum bagaimana seorang mahasiswa muslim yang ideal melalui hari-harinya mulai disaat akan menempuh ujian sampai selesai ujian nanti. Karena tidak banyak orang yang mau membuat sebuah laporan akan kegiatan yang dilalui mahasiswa intelek agamis di negeri para nabi ini.

Kita mulai dari perilaku manusia secara umum yang cenderung berbeda satu sama lainnya. Ada diantara mereka yang mampu melihat jendela masa depannya ke depan itu seperti apa, mau jadi apa, dan gambaran kehidupan ke depannya bagaimana. Semuanya sudah termaktub di otaknya hingga tangan kaki, dan seluruh anggota badannya tinggal menyelaraskan kegiatan yang setiap hari ia lakukan demi mencapai apa yang ia inginkan.

Namun juga ada yang tidak peduli dengan kehidupan masa depan, jalani saja hari ini, dan itu sudah cukup untuk menenangkan pikiran mereka bahwa mereka yakin akan kesenangan yang datang setiap waktu adalah atas kehendak takdir semata. Di lain sisi juga ada yang sudah bekerja sekeras kemampuan untuk mendaki puncak kesuksesan diri, tapi takdirlah yang berkehendak dan ia mampu menghendelnya, atau ia tidak mampu menghendelnya higga menyebabkan stress berkepanjangan yang bisa merusak system kerja otaknya secara tidak langsung. Yang mungkin saja mengakibatkan hilang kendali diri, dan emosi tidal terkontrol, atau bahkan yang lebih parah stress pun bisa saja terjadi.

Dan semua jenis perilaku manusia di atas bisa didapatkan di Universitas Al-Azhar yang dipenuhi sesak kader-kader ulama, hakim-hakim, bussinesman, terminolog, filosof, theolog, dan mujahid muda yang siap bekerja demi tegaknya nama satu Tuhan. Mereka lalui hari-harinya dengan kegiatan yang menunjang cita-cita mereka yang sebenarnya. Mulai dari terjun ke berbagai organisasi resmi maupun non resmi yang dimiliki oleh mahasiswa di Mesir ini, talaqqi ke sekian banyak syaikh, hingga “double study program” pun dilewati demi menggapai cita-cita.

Menjelang ujian, ada banyak ujian pra ujian yang harus dilalui oleh mahasiswa di sini. Ujian dalam menghadapi kehidupan yang keras di Mesir dengan masyarakatnya yang bar-bar. Ataupun ujian dengan permasalahan pribadi yang bisa saja mempengaruhi konsentrasi. Mulai dari masalah teman, sahabat karib, tetangga, hingga masalah keluarga bisa saja muncul menjelang ujian di bangku kuliah.

Namun mahasiswa sejati adalah mereka yang mau mengorbankan sedikit waktunya demi untuk orang lain. Tidak ego dengan diri sendiri dan punya idealisme dalam mempertahankan posisinya dan membantu orang lain, keluarga, teman dan sahabatnya.
Logikanya tidak hanya terpaku pada satu masalah, tapi ia bisa mengendalikan diri dalam menghadapi sekian banyak masalah yang harus dilalui dan akhirnya bisa diselesaikan dengan gentleman.

Di sela-sela kesibukan menjelang ujian, membuka buku, membaca buku, menggaris bawahi poin-poin penting, membuat rangkuman adalah diantara sekian banyak kesibukan seorang mahasiwa pra ujian. Sementara di saat ujian berlangsung, satu hal yang mesti dilakukan adalah menghafal alias menempelkan isi buku ke dalam memori di otak yang tidak terbatas kapasitasnya ini, dan tidak akan pernah penuh memorinya karena ia hasil Maha Karya Sang Pencipta yang tidak ada bandingannya. Sedangkan pasca ujian, mahasiswa sibuk bertawakkal dan bermunajat pada Sang Penyanyang untuk bermurah hati memberikan hasil yang baik atas usaha yang telah dilakukan, hingga sejenak menghilangkan beban di pikiran dengan sedikit hiburan yang mampu menyegarkan kembali susunan otak yang selama ini kepanasan.

Ada banyak sekali diluar sana orang yang pelit untuk memberikan rehat di pikirannya, malu untuk mengambil inisiatif agar sejenak meninggalkan beban yang memenuhi pundak setiap harinya. Sehingga banyak kesempatan terbuka tapi malu dan beridelaisme untuk tidak mengambil hiburan sebagai alternative pasca ujian.

Kalo dilihat dari dekat, ternyata hiburan itu banyak manfaatnya. Sebagian orang melihat hiburan itu sebagai materi negative yang hanya akan mendatangkan kerugian, membuang waktu dan menjauhkan diri dari Tuhan. Dan nyatanya itu salah, karena jauh dari pemikiran itu, ada banyak faedah yang bisa diambil dari hiburan yang sering dilakukan jika kepala mulai pusing, masalah mulai menumpuk, dan banyak beban di pundak yang semakin terasa berat. Tapi tentunya hiburan yang membawa faedah bagi diri sendiri, kalau bisa malah berfaedah untuk orang lain.

Kebanyakan manusia juga lalai terhadap kewajiban dan tugasnya, tontonan yang melalaikan membuatnya hanyut dalam lautan kesenangan yang membawa pada kemalasan dan matinya akal. Karena pada dasarnya, ada beberapa pusat syaraf di otak yang setiap harinya harus diisi dengan sesuatu yang berharga seperti ilmu, hikmah, maupun pengalaman berharga. Dan sebagian orang justru menyia-nyiakan spasi yang tersedia di otaknya untuk sekedar mencari hiburan yang justru malah  membuat otak jadi tumpul dan tidak terbiasa dengan sesuatu yang giat, cepat, butuh ketangkasan akal.

hiburan sebagai materi tontonan yang layak dijadikan tuntunan, sesuai pada tempatnya, dan pemakaian yang sesuai dengan dosis, tidak berlebihan dan tidak pula terlalu pelit. Karena badan juga layak untuk mendapatkan sedikit ketenangan dan kenyamanan dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan kegiatan setiap hari.

Jadikan kewajiban sebagai sebuah hiburan, jadikan kehidupan sebagi hal yang menyenangkan, maka akan banyak tersirat makna di dalam menjalani hidup yang dipenuhi kejutan-kejutan ilahiyah yang penuh dengan hikmah, kerana sesungguhnya apa yang kita lakukan akan kembali kepada kita lagi.

Selamat menjalankan ibadah ujian dan ilmu yang didapat menjadi lautan berkah dalam meangarungi kehidupan.
.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Site Owner

Foto Saya
Hussein, Cairo, Egypt
interest n honest, like humour n little humouris innocent...dan quitest..righteous,...to the point...no courtesy ...,,,bored...sometime like alone and i like tobe alone,( i dont know why),,,melankolic,,n romantic....occasionally emotional.. humble, easy going, ...(nice tobe invited by someone to go to somewhere) , also a traveller who's dream to colonize the world...at least the conqueror countries...i have to go there...yeah...God willing .,,fed up when the troubles come,...education absolutely no.1 and followed by love..hahaha kidding...i have never dated...n anti-dating....my motto is "my first girlfriend is my lovely wife...someday" hehehe....God willing.... someone said that i am bad-tempered, when my angry comes, my eyes become out ...hahaha...( joke) ....next...i hate foods wich are contain chemical substances, i am sistematically person ......but dont know how to practice ...hahaha... wanna be succesman in this world ...and the day after... God willing... ups.....i am faithfull man...oncetime i fall in love, for me its gonna be difficult to forget it ...

Renungan

Allah adalah satu-satunya yang paling berhak untuk kau jadikan tempat berharap.

Manusia yang hebat tidak akan mengeluh sebelum ia sampai pada tujuan.


Cinta adalah ketika seorang Ibu merawat anak-anaknya sendirian tanpa keluhan.


Wanita sholeha tidak akan menjajakan hatinya pada setiap lelaki dengan gratis.



Followers

Popular Posts



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Youth of a Moslem - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger