Sungguh sangat disayangkan akibat dari tidak adanya kejelasan berita kepulangan mahasiswa dan mahasiswi Al-azhar di Mesir hingga membuat kebimbangan dalam mengambil keputusan di tengah-tengah konflik. Satu demi satu pihak yang bertanggung jawab atas kepulangan ataupun evakuasi mahasiswa dihubungi dan ditanyai perihal kepastian berita evakuasi itu. Namun tidak ada satupun pihak yang bisa memastikan kapan dan bagaimana proses evakuasi yang akan dilakukan sampai terjadi.
Jika dilihat dari berita yang santer beredar di Indonesia, kepastian akan dilakukannya evakuasi WNI yang berada di Mesir sepertinya sudah dapat dipastikan. Kabar mengenai keputusan pemerintah Indonesia untuk memulangkan WNI seluruhnya tanpa pengecualian sudah tidak terbendung lagi. Bahkan presiden sendiri berjanji untuk memulangkan mahasiswa kembali ke Mesir setelah situasi aman kembali, seperti pada pidato beliau disaat menyambut kedatangan mahasiswi dan WNI perempuan yang telah datang pada kloter pertama Rabu (2/3).
Situasi Mesir sendiri tidak ada yang bisa memastikan kestabilannya akan berlangsung lama hingga turunnya Presiden Mubarak dari kursi kekuasaan. Karena amukan massa anti-Mubarak masih mewarnai jalan-jalan utama Cairo. Suara gemuruh tembakan senjata api sesekali masih terdengar, mobil yang dibakar, begitu pun dengan patroli helicopter yang terkadang membuat kecemasan semakin meningkat. Hingga tidak ada yang bisa memberi jaminan atas keselamatan WNI yang masih menetap di Cairo maupun daerah.
Ada beberapa opsi yang beredar di tengah masyarakat Indonesia di Mesir seputar kepulangan mahasiswa ke Indonesia. Kabar pertama beredar mengenai kepastian kepulangan mahasiswa Indonesia seluruhnya tanpa pengecualian seperti yang saya terima dari salah satu kekeluargaan daerah di Mesir di hari pertama Presiden mengumumkan kepastian evakuasi seluruh WNI di Mesir ke Indonesia. Semua WNI dijemput dengan pesawat Garuda yang dikirim satu-persatu mulai hari Selasa (1/2). Kabar ini diperkuat dengan beredarnya isu bahwa Universitas Al-Azhar akan ditutup hingga akhir tahun, seperti yang diberitakan oleh salah seorang wartawan mahasiswa masisironline yang bersumber dari sebuah situs azharonline.Namun setelah beberapa hari kemudian berita kepastian evakluasi ini semakin terhimpit dan tidak jelas hilirnya karena tidak ada sedikitpun kabar secara langsung kepada mahasiswa dari KBRI maupun PPMI akan keputusan Presiden ini. Hingga membuat banyak spekulasi berkembang pesat di tengah kerancuan informasi yang beredar.
Kabar lainnya mengenai
Simpang siur berita karena kurangnya koordinasi kekeluargaan dan PPMI dengan KBRI membuat mahasiswa menjadi ling lung untuk menentukan sikap.
0 komentar:
Posting Komentar